IPDN adalah salah satu
sekolah kedinasan yang menjadi salah satu favorit di Indonesia. Untuk dapat
diterima di sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Dalam
Negeri ini tentunya tidaklah mudah.
Tahun 2015 ini IPDN
melakukan perubahan besar dalam pelaksanaan materi tes seleksi untuk penerimaan
Calon Praja IPDN. Perubahan tersebut terjadi pada porsi materi soal yang akan
diujikan dan beberapa tahapan seleksi yang ikut melibatkan KPK (Komisi
Pemberantasan Korupsi).
I.
TAHAPAN SELEKSI
Tahapan Seleksi Penerimaan CPNS Calon Praja IPDN Tahun Ajaran 2014/2015
menggunakan SISTEM GUGUR, meliputi:
a. Seleksi Administrasi;
b. Tes Psikologi dengan penambahan sub item Tes Integritas dan Kejujuran;
c. Tes Kesehatan;
d. Tes Kesamaptaan/Jasmani;
e. Tes Kompetensi Dasar (TKD);
f. Cek Ulang Kesehatan;
g. Cek Ulang Kesamaptaan/Jasmani; dan
h. Wawancara Penentuan Akhir (Pantukhir).
Kedelapan tahapan seleksi tersebut melibatkan beberapa lembaga-lembaga pemerintah.
Baik di tingkat kabupaten/Kota, tingkat Provinsi, Tingkat kementerian dan lembaga
lainnya.
- - Seleksi Administrasi dilakukan oleh lembaga Pemerintah Kabupaten/ Kota, dalam hal ini kantor/Badan Kepegawaian Daerah kabupaten/kota masing masing.
- - Tes Psikologi dengan penambahan sub item Tes Integritas dan Kejujuran di laksanakan oleh Dinas Psikologi Angkatan Darat dan pelaksanaannya di lakukan di Provinsi masing-masing.
- - Tes Kesehatan dan Tes Kesamaptaan/Jasmani dilakukan oleh pemerintah provinsi, Dinas Kesehatan Provinsi yang bekerjasama dengan Pihak TNI/Polri di wilayah masing-masing
- - Tes Kompetensi Dasar (TKD) dilaksanakan pada pemerintah tingkat provinsi masing-masing.
- - Cek Ulang Kesehatan dan Cek Ulang Kesamaptaan/Jasmani serta Wawancara Penentuan Akhir (Pantukhir) dilaksanakan di IPDN Jatinangor
II.
MATERI TES KOMPETENSI (TKD)
Khusus untuk Materi Tes Kompetensi Dasar (TKD), yang dilakukan untuk
mengukur kecerdasan majemuk (multiple intelligences) CPNS Calon Praja IPDN,
disiapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kementerian PAN dan RB) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN), yang
terdiri dari Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensi Umum (TIU); dan Tes
Wawasan Kebangsaan (TWK).
1. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Tes Karakteristik Pribadi atau sering disebut dengan Tes Skala
Kematangan adalah sebuah tes psikologi yang mengukur tingkat kedewasaan
(kematangan sikap) seseorang dalam bertindak terhadap situasi tertentu. Dalam
Ilmu Psikologi, tes ini merupakan adaptasi dari Maturity Test atau Test of
Adultness. Adapun materi yang diujikan pada umumnya menekankan pada aspek-aspek
kedewasaan tertentu yang paling dibutuhkan oleh seorang profesional.
Aspek kedewasaan yang sering diujikan dalam tes ini adalah :
Aspek kepercayaan diri
Aspek toleransi
Aspek kepedulian lingkungan
Aspek semangat berprestasi
Aspek inisiatif
Aspek kreatifitas kerja
Aspek efisiensi cara kerja
Aspek integritas
Aspek kejujuran
Aspek tanggung jawab
Aspek kemampuan beradaptasi
Aspek pengendalian diri
Aspek ketekunan
Aspek penghargaan terhadap orang lain
Aspek ketegasan
Contoh soal tes skala kematangan atau Tes Karakteristik Pribadi adalah
sebagai berikut :
Ketika saya mengalami kesalahpahaman dengan teman sejawat, maka saya:
A. Berusaha mencari informasi permasalahan yang
sebenarnya
B. Mengabulkannya hal itu hanya masalah kecil
C. Tetap tenang dan yakin menyelesaikannya
D. Bingung sehingga saya tidak dapat tidur
E. Merasa takut akan kehilangan teman
Sahabat ayah saya tiba-tiba masuk rumah sakit terkena serangan jantung.
Saya akan :
A. Menemaninya untuk memberi dukungan
B. Ikut bersedih dan terus memikirkannya
C. Berusaha untuk tidak memikirkannya
D. Menghibur semampu saya
E. Tetap melanjutkan kegiatan saya
Suatu saat saya dan teman masing-masing mengendarai sepeda motor sampai
perempatan jalan tiba-tiba lampu merah menyala, tetapi teman saya mengajak
untuk terus maju, maka saya :
A. Berhenti ketika sudah melaju sampai batas marka
jalan
B. Berhenti meskipun mengajak terus
C. Tanpa pikir panjang mengikuti ajakan teman
D. Berhenti mesikipun teman terus melaju
E. Terus jalan mengikuti kendaraan lain
Dalam soal biasanya diberikan soal-soal penjebak yang memungkinkan
penguji (sang pembuat soal) tahu kondisi Anda saat mengerjakan, apakah Anda
menjawab asal-asalan, apakah anda menjawab dengan tidak jujur, atau mungkin
anda menjawab dengan hanya memilih yang menurut anda baik-baik saja. Jawablah
setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang
paling mendekati, karena pertanyaan pada Tes Karakteristik Pribadi biasanya
akan berulang-uland di nomor-nomor berikutnya dengan redaksi yang berbeda namun
punya makna yang sama, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini
akan merugikan anda. Jadi kerjakanlah dengan jujur sesuai dengan hati nurani
anda.
Jangan sampai jawaban anda didasarkan pada apa yang anda sukai. Intinya
adalah “Jadilah Dirimu Sendiri”. Sehingga kepribadian disini bukanlah berarti
jawaban anda Benar atau Salah. Jawaban yang anda berikan merupakan gambaran
atas diri anda yang sebenarnya.
Ketika anda membaca soal dan melihat jawabannya, langsung tentukan saja
mana jawaban yang kira-kira paling mendekati, dan tidak usah atau tidak perlu
dipikir lagi. Semakin anda pikir malah hasilnya tidak sesuai dengan kepribadian
anda sesungguhnya. Tidak usah memikirkan ini baik atau buruk ataupun benar atau
salah jawaban anda, yang jelas kerjakan saja sesuai kondisi anda sebenarnya.
Sekali lagi ingat Tes
Karakteristik Pribadi ini bukan tentang Benar atau Salah. Tetapi tes ini
sebenarnya ingin menilai seperti apa karakteristik pribadi anda.
Setelah anda membaca artikel tentang Tes Karakteristik Pribadi ini
tentu anda akan berpikir ternyata soal ini sangat mudah untuk dikerjakan !!!
Jangan salah dahulu, kalau hanya mengerjakan 20-30 soal tentu masih mudah dan
tidak membuat otak kita panas tetapi coba anda mengerjakan 100 soal Tes Karakteristik
Pribadi karena biasanya jumlah Tes Karakteristik Pribadi ini berjumlah sekitar
80 hingga 100 soal.
2. Tes Intelegensi Umum (TIU) IPDN 2015
Tes
ini sering disebut dengan Tes Potensi Akademik atau juga Tes Bakat Skolastik.
Tes intelegensia umum merupakan salah satu tes yang digunakan untuk mengukur
kemampuan intelektual atau akademis seseorang agar memenuhi standar yang
ditentukan oleh lembaga tertentu.
Dalam
tes intelegensia umum ini melibatkan tes verbal dan non verbal. Tes verbal
fokusnya lebih ke arah tes kebahasaan, sedangkan tes non verbal lebih kepada
hal-hal yang berbau angka-angka dan penalaran. Intinya, angka, penalaran dan
bahasa merupakan bagian dari tes ini.
Setelah
anda menyelesaikan tes ini anda akan memperoleh nilai dari serangkaian tes yang
telah anda jalani. Nilai inilah yang akan menunjukan tingkat kecerdasan anda.
Ragam dari Tes Intelegensia Umum ini
adalah :
a.
Kemampuan Numerik terdiri dari :
·
Tes
Deret/Irama Bilangan/ Matematika Berpola
·
Tes
Aritmatika Dasar dan Kemampuan Teknikal
·
Tes
Kecepatan Berhitung
·
Kemampuan
Kuantitatif
b.
Kemampuan Verbal terdiri dari :
·
Tes
Sinonim / Persamaan Kata
·
Tes
Antonim / Lawan Kata
·
Tes
Analogi (Korelasi Makna)
·
Tes
Pemahaman Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
c.
Kemampuan Penalaran terdiri dari :
·
Tes
Penalaran Logis
·
Tes
Penalaran Analitis
·
Tes
Penalaran Spasial Gambar
Untuk Tes
Seleksi IPDN Tahun 2015 ini Tes Intelegensia Umum mendapat porsi 20 %,
dengan porsi yang hanya 20% tersebut dan dengan banyaknya materi yang harus
dipelajari tentu akan menjadi kesulitan tersendiri bagi para calon peserta Tes
Seleksi IPDN 2015 ini.
Maka
dari itu satu-satunya jalan adalah anda harus sering-sering banyak berlatih
mengerjakan soal-soal dengan materi yang telah disampaikan diatas.
3.
Tes Wawasan
Kebangsaan (TWK).
Materi Soal Tes Wawasan
Kebangsaan IPDN 2015 - Dalam tes ini anda akan diuji pengetahuan anda perihal
hal-hal yang terkait dengan wawasan kebangsaan. Sebenarnya materi dalam tes ini
jarang sekali berubah dan bisa dibilang hanya itu – itu saja. Namun walaupun
begitu anda pun harus mengetahui materi apa yang sering diujikan.
Materi
Tes Wawasan Kebangsaan yang sering diujikan adalah :
(1) Tes
tentang UUD 1945 dan Pancasila
(2)
Tes tentang sejarah Indonesia, khususnya
masa kemerdekaan
(3)
Tes tentang tata negara, misalnya fungsi
dan kedudukan dari MPR, DPR, BPK dll
(4)
Tes tentang wawasan nusantara dan
kewarganegaraan
(5)
Tes tentang kebijakan pemerintah terkini
(6)
Tes tentang informasi populer terkini dan
pengetahuan umum
Jika
kita melihat materi diatas materi dari nomer 1 hingga 4 adalah materi tetap,
artinya materi yang selalu sama dan tidak akan berubah dan soal-soalnya pun
bisa dengan mudah kita prediksi. Kuncinya adalah anda harus paham dan hafal
benar dengan materi dari nomer 1 hingga 4 dan ini bisa anda pelajari dari
berbagai buku pelajaran baik di SMP maupun SMA.
Sedangkan
untuk materi Tes nomer 5 dan 6 anda harus memiliki wawasan yang lebih luas,
banyak membaca berita baik di televisi maupun koran dan majalah adalah salah
satu caranya, tentu saja yang anda baca adalah seputar kebijakan pemerintah
terbaru. Contohnya tentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM.
Tes
Wawasan Kebangsaan dalam Materi Tes Kemampuan Dasar IPDN 2015 ini mendapat
porsi 20%. Saya yakin tentu akan sangat melelahkan sekali untuk menguasai dan
menghafalkan materi yang begitu banyak.
Namun
itulah kuncinya, semakin anda menguasai banyak materi tentu saja kesempatan
anda mengungguli calon peserta lainnya akan semakin besar. Ada pepatah
mengatakan Pengalaman adalah guru yang terbaik. Jika anda pernah mengerjakan
soal yang sama, maka biasanya instruksi pengerjaannya pun sama dan tidak jarang
trik pengerjaannya pun sama. Artinya anda sudah maju satu langkah dibandingkan
para peserta lainnya.
No comments:
Post a Comment